
Benar-benar dijauhi oleh Bruno Génésio dalam beberapa pekan terakhir, Alfred Gomis menjalani paruh pertama musim yang sangat menyakitkan. Di kolom The Staff, kiper Stade Rennais itu tak menyembunyikan kesedihannya atas kondisinya saat ini.
Bagi Alfred Gomis, bulan-bulan saling mengikuti dan tidak sama. Musim lalu, pemain Senegal itu adalah salah satu pemain kunci Bruno Génésio dengan 25 begin pada tahun keuangan 2021-2022. Sial baginya, penjaga pintu berusia 29 tahun itu tak lagi mencium bau kesucian di kota Breton. Masa jabatan terakhirnya dimulai pada 21 Mei di Lille-Rennes (2-2).
Sejak tanggal itu, pemain asal Ziguinchor (Senegal) itu tidak tampil sedikitpun dengan tunik The Reds and Blacks. Pengecualian ini jelas tidak menyenangkan kepala sekolah yang bersangkutan. “Situasi saya di klub bukanlah yang paling positif, dan itu terlepas dari keinginan saya,” jelas pemain kidal itu kepada harian The Staff.
Alfred Gomis dipilih Senegal untuk berlaga di Piala Dunia 2022
Kedatangan Steve Mandanda di kota merah jelas tak sesuai dengan raksasa Senegal (1,96 meter) yang tak paham dengan aksi sidelining brutal tersebut. “Saya hanya mencatat bahwa, tanpa ada patah tulang, jeda, saya mendapati diri saya dikecualikan dari proyek klub. Saya menemukan diri saya dalam situasi yang, biasanya, adalah pemain yang menciptakan masalah, membagi ruang ganti. Saya terus berlatih setiap hari dengan tim dan pelatih penjaga gawang bekerja dengan saya dengan sangat profesional. Tidak ada yang perlu dikatakan tentang itu, ”lanjut Alfred Gomis.
Dipanggil untuk Piala Dunia oleh Aliou Cissé sebagai pengganti Edouard Mendy, mantan pemain Dijon itu akan bisa sedikit keluar dari konteks yang tidak menyenangkan ini. Berada di grup A, Lions of Teranga harus mengalahkan Belanda, Qatar dan akhirnya Ekuador untuk melanjutkan kompetisi internasional.