PSG mengorbankan seorang pemain, itu sebuah kegagalan

PSG mengorbankan seorang pemain, itu sebuah kegagalan

Perang kiper berakhir di PSG. Sementara Mauricio Pochettino dirotasi antara Keylor Navas dan Gianluigi Donnarumma musim lalu, tidak demikian halnya dengan Christophe Galtier yang lebih suka menempatkan pemain Italia itu sebagai penjaga gawang nomor 1. Namun secara inner, Donnarumma tidak bisa berkembang karena persaingan dengan Keylor Navas.

Biarkan saja. Keylor Navas dipinjamkan ke Nottingham Forest, tanpa opsi pembelian selama jendela switch musim dingin ini. Cara PSG menghemat uang di satu sisi, setengah dari gaji pemain asal Kosta Rika itu dibayar klub dengan dua gelar Liga Champions dan di sisi lain melepas psychological Gianluigi Donnarumma.

Sebuah kegagalan…

Seperti yang diutarakan Tim usai laga antara PSG dan Toujouse, kepergian Keylor Navas ini sepertinya tak membuat kiper Italia, Gianluigi Donnarumma lepas kendali. Terbukti dengan gerak kakinya yang sebagian besar masih sempurna serta tembok yang ia tempatkan pada tendangan bebas yang dicetak oleh Van Den Boomen. Toulousain, yang kidal, tidak kesulitan mengoper bola ke kiri tembok Paris untuk menipu Donnarumma, yang salah langkah. Kesalahan yang agak tidak bisa dipahami untuk penjaga gawang di degree ini.

PSG merindukan jendela switch, manajer ditunjuk https://t.co/VECbHo222Y pic.twitter.com/6Qydg1tg7d

– 24hfootnews (@24hfootnews) 5 Februari 2023

…untuk saat ini

Namun, di lininya, pemain Italia itu tetap tak terkalahkan. Penyelamatan yang dia lakukan di akhir pertandingan melawan Anthony Rouault adalah parade yang biasa dia lakukan. Namun tentunya kita harus menunggu sebulan lagi untuk melihat dampak positif kepergian Keylor Navas terhadap performa Gianluigi Donnarumma.

Author: Gregory Adams